Tuesday, December 29, 2020

10 Tips Menjemur Pakaian di Musim Hujan



Menjemur pakaian


Nggak terasa musim hujan telah menyapa. Hal yang paling sensitif dialami para ibu rumah tangga adalah menjemur pakaian. 

Seperti aku yang suka main kucing-kucingan sama cuaca. Kalau pas hujan, naik ke atas buat memindahkan jemuran ke tempat aman. Tapi begitu terang, jemuran aku pindahkan lagi ke tempat asalnya.

Tahu, kan, kalau cucian adalah salah satu hal krusial bagi ibu rumah tangga selain gosokan yang menumpuk?

Bikin stres kalau cucian hari ini belum kering. Terus ditambah lagi dengan cucian baru. Sudah gantungan jemuran penuh, aroma pakaian yang belum kering sempurna juga mengeluarkan bau tak sedap.

Tapi bukan ibu rumah tangga namanya kalau nggak menemukan solusi tentang masalah penjemuran pakaian ini. Seperti aku yang browsing sana-sini demi kesejahteraan pakaian suami dan anak. Mencari tahu tata cara mengeringkan pakaian yang dijemur pada musim hujan. 

Baca Juga: Tetap produktif meski di rumah

Menjemur Pakaian di Musim Hujan


Alat-alat untuk menjemur di dalam ruangan


Nah, hasil dari beberapa artikel yang kubaca. Didapatlah dua belas cara agar pakaian tetap bisa kering meski di tengah air yang turun dari langit (mencoba puitis).

10 tips agar pakaian dapat kering meski di musim hujan:

1. Memprioritaskan pakaian yang akan dicuci

Kalau aku biasanya pakaian kerja suami jadi prioritas. Kan, nggak lucu pas mau ngantor, bajunya masih di ember cucian kotor. Lalu pakaian harian yang sering dikenakan. Seperti daster atau baju rumahan.

Gamis, mah, dicucinya bisa nunggu kalau ada matahari. Kan, pakaian buat bepergian nggak dipakai setiap hari.

Sebab apa aku mencuci berdasarkan antrian? Soalnya tali jemurannya nggak cukup kalau cuciannya dipejeng di tiang jemuran semuanya.

Tiang atau tali jemuran yang penuh dengan cucian, bakal mengakibatkan jemuran menumpuk. Bukan pakaian kering yang didapat, malah yang ada putus, dah, itu tali jemuran.

2. Memilih pakaian yang akan dikenakan untuk sehari-hari

Musim hujan memang enaknya mengenakan pakaian berbahan tebal. Biar tubuh hangat. Tapi sebaiknya pada musim penghujan. Kenakanlah pakaian berbahan tipis atau ringan.

Untuk mengeringkan pakaian tipis saja bila musim penghujan, membutuhkan waktu. Apalagi kalau bahan pakaiannya tebal.

Agar tubuh hangat, kan, bisa mengenakan mantel atau jaket. 

Baca juga:  5 tips ibu bahagia selama pandemi

3. Memberi Jarak antara pakaian

Memberi jarak antara pakaian dimaksudkan agar ada celah udara. Jika pakaian basah dijemur terlalu dekat. Dapat dipastikan pakaian akan mengeluarkan aroma tidak sedap karena sirkulasi udara berjalan baik.

Aku kalau menjemur cucian pakai hanger gitu. Supaya tetesan air dari cucian jatuh ke satu arah. Akhirnya bagian atas pakaian bakal cepat kering, deh.

Nah, khusus buat kemeja yang ada kerahnya. Jemur bagian kerahnya ditegakkan. Jangan lupa dikancing kerahnya agar posisinya tetap berdiri. Bagian kerah kalau dijemur dalam keadaan terlipat, lama keringnya.

4. Menggunakan pengering mesin cuci

Bila di cuaca terang, timer pengering mesin cuci yang kugunakan adalah dua menit. Maka pada musim penghujan, aku beri tambahan waktu menjadi tiga atau empat menit. Tergantung dari banyak atau sedikitnya cucian.

Tapi kalau cuciannya sedikit. Biasa aku memeras pakaiannya dengan sekuat tenaga. Biar nggak terlalu banyak air yang tersisa di pakaian, gitu maksudnya.

5. Beri pewangi atau pelembut pakaian pada bilasan terakhir

Biasanya, sih, aku pakai pelembut pakaian yang sekali bilas. Selain lebih wangi, juga irit air.

Pakaian yang direndam pelembut atau pewangi, bakal terhindar dari aroma tidak sedap kalau cucian nggak kering.

6. Letakkan jemuran di bawah lampu

Menjemur di bawah lampu


Bila sampai sore pakaian tidak kering juga. Masukkan pakaian ke dalam rumah dan letakan pakaian setengah kering tersebut di bawah lampu. Panas lampu akan mempercepat proses pengeringan pakaian.

7. Gunakan Kipas Angin

Nah, ini cara yang aku pakai buat mengeringkan rambut juga :) Pakaian yang belum kering, bisa diangin-anginkan dengan menggunakan kipas angin ini. Kalau dirasa sudah cukup kering. Cuz lah disetrika pakaian-pakaian itu, untuk menyempurnakan proses pengeringan pakaian tersebut.

8. Jemur cucian di belakang mesin AC

Di rumah ada AC? Coba manfaatkan itu mesin AC buat mengeringkan pakaian. Caranya? Jemur aja baju-baju yang belum kering di belakang mesinnya.

Nah, uap panas yang keluar dari kipas AC itu dapat mempercepat keringnya pakaian.

9. Menggunakan hair dryer

Pakai hair dryer kalau udah mepet banget kali, ya. Kalau memang butuh baju yang benar-benar mau dikenakan, boleh lah sekali-kali menggunakan hair dryer. Asal jangan semua baju dikeringin pakai hair dryer aja. Jebol nanti bayar listriknya.

9. Jangan undur waktu mencuci

Biasanya kalau hujan, kan, bikin kita malas mencuci, tuh. Hmm, mungkin cuma aku yang malas kali, ya?

Secara kalau hujan, kan, mikirnya. Buat apa mencuci kalau akhirnya nggak kering. Tapi cara aku berpikir seperti ini salah.

Meski hujan urusan mencuci jangan diundur. Malahan kalau bisa, majukan waktu mencuci. Supaya kemungkinan pakaian untuk kering lebih besar pada hari itu.


Begitulah kira-kira tips mengeringkan pakaian di musim hujan dariku.

Kalau Sahabat Desi's Corner punya cara lain menjemur pakaian. Boleh, dong, ditulis di kolom komentar. Barangkali aku juga bisa mempraktikan cara sahabat semua.


Sumber:

Cekaja
Blog.roomme
popmama
popbela







No comments:

Post a Comment